6.3.09

Usaha Pijat Refleksi -- booming!!


Semoga Anda pernah membaca postingan saya mengenai membuka mini-spa di lingkungan rumah atau kampus. Ini merupakan "tahap kedua" atau yah, sedikit lanjutan dari usaha seperti itu. Anda pastinya mengetahui, bahwa di kota-kota besar banyak orang yang menderita sakit pinggang, pegal-pegal atau apapun itu. Dan enaknya di Indonesia ini, dari Sabang hingga Merauke (sekarang masih ada sebutan itu gak sih?) hampir seluruh penduduknya butuh yang namaya "pijat-pijat" enak. Usaha Pijat Refleksi sekarang makin "menjamur", mulai dari salon kecantikan, hingga yang "murni" menjual jasa "Pijat Refleksi". Sekali lagi usaha jasa semacam ini akan menuntut Anda sebagai pemilik usaha ini benar-benar bisa "menjual jasa". Artinya, "pelayanan" yang harus semaksimal mungkin sehingga pelanggan betah dan akan datang lagi. Karena terus terang saja, tempat sebagus apapun, tapi kalau "pelayanannya payah" ya... tetap saja tidak akan "menjual". Boro boro menjual, pelanggan yang tadinya masuk hanya untuk "uji-coba" akan hengkang dan tidak kembali lagi! Jadi, seandainya Anda berminat untuk menjajaki bisnis atau usaha ini, tetap ya... prioritaskan pelayanan!!

Membuka usaha pijat refleksi ini sebenarnya gampang-gampang susah. Sebagai pemilik, Anda benar-benar harus tahu dan paham betul mengenai refleksi, dan tidak asal pencet sana pencet sini, salah-salah Anda bukannya membuat pelanggan senang, malah tambah sakit. Inti dari refleksi adalah "mencairkan darah beku". Maaf kalau saya salah, tapi banyak teknik pemijatan yang saya temui di pusat-pusat usaha pijat refleksi ini agak-agak salah kaprah. Jadi, saya berasumsi, bahwa sang pemilik usaha ini tidak mengetahui teknik pijat refleksi yang baik dan benar, sehingga "anak buahnya" juga "asal" pijat. Hasilnya? Duh, kaki saya memar dan biru-biru akibat salah pijat! Saya tidak akan membahas teknik refleksi di sini, karena saya juga tidak tahu titik-titik mana saja yang harus dipijat, namun, berbagai literatur dapat menjadi acuan bagi Anda, sang pemilik usaha pijat refleksi, baik berupa buku-buku, artikel ataupun "googling" di dunia maya. Kalau Anda "kelebihan" duit dan "mengkursuskan" salah satu karyawan Anda untuk menjadi ahli dalam bidang pemijatan ini, tentu akan sangat boros. Artinya begini, ketika salah satu karyawan mengetahui betul mengenai teknik pemijatan ini, bukan tidak mungkin dia justru membuka usaha pijat refleksi ini di rumah dan meninggalkan usaha Anda begitu saja. Pijat Refleksi ini sedang "booming" lho, jadi saya menyarankan supaya Anda, sebagai calon pengusaha, juga harus mengetahui teknik pemijatan ini!

Kalau Anda berminat untuk membuka usaha ini, modal yang dibutuhkan tidak harus besar kok. Modalnya hanya, mengetahui cara pelayanan dan teknik pemijatan. Kalau masalah uang sih.. ya relatif juga ... hehe... Ok, jadi saya asumsikan Anda berminat, (terbukti Anda masih membaca postingan saya).

Modal sewa tempat diperkirakan Rp.5.000.000/tahun (Yang anda butuhkan di sini adalah hanya ruangan kecil yang mampu menampung paling tidak 2 pelanggan)
Tempat tidur/sofa bed untuk 2 pelanggan Rp. 1.000.000
Minyak / aromatherapy Rp. 1.000.000

Operasional

Listrik (gunakan lampu temaram) & air Rp. 600.000
Karyawan 2 orang Rp. 1.500.000
Telpon Rp. 300.000

Asumsi tarif 1 orang pelanggan Rp. 35.000 - Rp. 50.000


Sebetulnya sih, kalau Anda tidak ingin boros, Anda bisa saja menggunakan salah satu bagian rumah Anda untuk menerima pelanggan. Karena sekali lagi, kadang kala kalau pelayanan Anda memuaskan, maka pelanggan sedikit agak tidak peduli tempat. Asalkan perlu diingat, bahwa tempat yang anda jadikan usaha itu bersih dan harum. Tempat yang saya sarankan, lagi-lagi adalah di sekitar lingkungan perumahan, ataupun kampus / kost-kost-an. Marketing nya tidak perlu besar-besaran, untuk awal-awalnya, coba ajak tetangga Anda untuk mencoba jasa pelayanan ini, jika mereka puas, bukan tidak mungkin jasa Anda ini akan tersiar dengan sendirinya dari mulut ke mulut. Percaya deh, strategi marketing seperti ini jauh lebih efektif daripada Anda mengiklankan diri di media.

Selamat Mencoba! :)



0 comments:

Post a Comment

Komen di sini deh ...