6.3.09

Garage Sale - Murah & Bersih!!


Ini adalah usaha yang hampir "tanpa" modal finansial. Modalnya adalah menghilangkan gengsi, menghilangkan sifat sentimentil, dan sedikit pengetahuan tentang pangsa pasar. Betul, usaha ini sudah mulai "booming" sejak beberapa tahun lalu, di mana krisis global mengajak kita untuk "berbisnis", karena tingkat pengangguran sudah di atas rata-rata. Coba Anda ke loteng atau ke gudang rumah Anda. Anda akan kaget melihat berbagai tumpukan barang yang masih bagus dan sudah jarang dipakai. Atau, malah barang yang sudah rusak, tapi masih bisa dipakai kalau diperbaiki. Kalau Anda beruntung, malah kadang Anda mungkin bisa "menemukan" barang-barang "baru" tapi "bekas". Maksudnya seperti ini, Anda diberi kado atau hadiah dari salah seorang teman Anda, tapi Anda tidak pernah memakainya. Biasanya sih, barang-barang pecah belah, seperti tea set, coffee set atau mug-mug yang lucu-lucu. Atau bahkan pajangan yang unik dan lucu! Nah, hitung-hitung bersih-bersih rumah, Anda bisa juga menjual barang-barang tersebut dan memajangnya di teras depan rumah. Garage Sale atau Jualan di Garasi ini sudah dikenal masyarakat luas, dan kadang kala, bisa menghasilkan uang yang cukup besar!

Anda harus "jeli" melihat barang-barang di rumah Anda ini. Coba hitung berapa banyak pakaian yang "teronggok" di lemari pakaian Anda, karena Anda sudah tidak lagi cukup mengenakannya? Jangan salah, baju "bekas" layak pakai ini bisa Anda jual lho! Hilangkan sifat sentimentil Anda, jangan pikirkan "sayang, karena ini dari pacar" atau "ini hadiah ulang tahun". Percaya deh, dalam waktu 2 tahun kedepan, baju-baju yang sudah tidak cukup, tetap tidak akan cukup di badan Anda! Daripada dibuang, (well, Anda juga bisa menyumbangkan sih, tapi kan gak dapet uang :P ) lebih baik kan dijual, siapa tau di sekitar Anda malah ada yang berminat. Caranya gampang, cuci bersih pakaian bekas Anda, lalu setrika dengan rapih. Anda juga bisa menjahit kancing-kancing yang sudah lepas, atau menisik sedikit bagian yang robek. Lalu, Anda bungkus dengan plastik dan digantung. Jual dengan harga yang masuk akal. Kalau ada "merk", jangan ragu-ragu untuk menjual seharga Rp.50.000 - Rp.100.000. Tidak sesuai dengan harga yang Anda beli dulu di toko? Wah, ya jangan mikir seperti itu, bagaimanapun, itu baju bekas Anda lho!

Atau, pajangan rumah yang lucu - lucu dan unik, bersihkan atau sikat hingga tidak berdebu, lalu anda jual sekitar Rp.5.000 - Rp. 30.000 / piece. Anda punya tas banyak di rumah? Jangan ragu untuk menjualnya kalau Anda sudah tidak pernah memakainya! Panci, setrika bekas (tapi masih bagus ya) juga bisa dijual lho. Nah, yang penting adalah cara anda "mendisplay" atau "mempertontonkan" barang-barang tersebut. Jangan asal di kumpulkan lalu dijual. Buatlah sedikit menarik dengan di letakkan di atas meja kecil. (Kalau mejanya juga dijual juga, Anda harus siap dengan meja yang khusus untuk display).

Anda tidak punya banyak barang? Tidak usah khawatir, saya pernah berbisnis barbek (barang bekas) juga, dan kebetulan yang saya jual adalah baju-baju bekas yang masih layak pakai dan masih terhitung "baru". Biasanya, saya menambah barang-barang jualan saya dengan sedikit modal. Tidak banyak, Rp. 300.000 - Rp. 500.000 saja. Coba Anda kunjungi pasar Senen. Di sana ada seksi khusus yang menjual baju-baju bekas layak pakai yang biasanya hasil dari "buangan" luar negeri. Biasanya malah bermerk, dan masih terhitung "baru". Mungkin sedikit ada cacat, seperti kancing lepas, resleting yang harus dipasang ulang, atau robek kecil. Tidak masalah. Dengan sedikit "perbaikan" Anda bisa kok menjualnya. Atau, Anda bisa sedikit melakukan "prakarya"? Coba "permanis" barang bekas Anda. Anda pasti familier dengan "kaleng bekas". Cuci bersih, lalu Anda hias dengan sedikit kain atau kertas. Bisa Anda jadikan kotak pensil pemanis meja kantor / meja kerja lho! Saya sudah membuktikannya beberapa tahun lalu. Dan hasilnya lumayan :)

Untuk barang-barang yang "besar" seperti lemari kayu, Anda bisa mengeluarkan sedikit modal dengan mengecat ulang atau mempliturnya. O iya, untuk cat, saran saya adalah mengecatnya dengan warna yang "ngejreng" seperti biru muda atau pink. Atau kalau mau "dipertahankan" warna kayunya pun, tidak apa-apa. Toh, setiap pangsa pasar melihat sesuatu itu dari berbagai kacamata. Jangan pernah bilang, "ini tidak bagus". Karena barang yang "tidak bagus" bagi Anda, belum tentu dinilai sama oleh orang-lain.

O iya, saya sangat TIDAK menyarankan Anda menjual lingeries (seperti *maaf* bra atau celana dalam), karena sangat tidak hiegenis, kecuali masih baru!! Anda punya majalah yang menumpuk? Kenapa tidak Anda bundel jadi 2 - 3 majalah, lalu Anda jual? Intinya adalah, barang yang tidak lagi dipergunakan oleh Anda, kadang justru diminati oleh para pembeli! Saran saya, Anda harus benar-benar menempelkan harga di setiap barang yang Anda jual, sehingga Anda tidak repot menjawab semua pertanyaan pembeli. O iya, jangan lupa untuk fleksibel sedikit, biasanya para pembeli akan mencoba untuk "menawar" harga. Jangan ragu-ragu untuk mematok harga di benak Anda, sehingga kalaupun barang tersebut di tawar, mendapat kesan yang lebih murah.

Nah, selagi Anda berjualan di garasi Anda, sekalian saja, tunjukkan keahlian Anda memasak sesuatu. Entah itu cake, kue-kue kering ataupun sekedar minuman. Jadi paling tidak, kalau tidak ada pembeli barang bekas Anda, Anda tetap bisa berjualan makanan dan minuman ringan. hehehe.... sekali tepuk, dua atau tiga pulau terlampaui kan? Selamat Mencoba!!

0 comments:

Post a Comment

Komen di sini deh ...